🦔 Kamus Diksi Puisi Dan Artinya
Biasanyapuisi menggunakan bahasa indonesia, bahasa jawa dan bahasa inggris. 93+ kumpulan diksi puisi dan artinya pdf. Source: pustamun.blogspot.com. Kata geguritan atau puisi jawa dalam kamus baoesastra berasal dari kata "gurit" yang artinya tulisan. Puisi modern biasa disebut puisi bebas, karena tidak terikat oleh rima, jumlah baris
Daridua pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan diksi adalah pilihan kata yang digunakan oleh penulis untuk menggambarkan isi atau cerita dari tulisan yang dibuatnya. Diksi atau biasa disebut dengan untaian kata penuh makna memanglah sangat sakral dimasukkan ke dalam tulisan, baik itu puisi, karangan, cerpen maupun novel.
DalamKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata diksi adalah pemilihan kata yang tepat dan selaras, untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu. Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui bahwa penerapan suatu diksi dilakukan dengan suatu tujuan tertentu.
BerdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan. Sehingga, penulis akan mendapatkan efek tertentu yang diharapkan ketika orang membaca karyanya. Dalam kata lain, diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan suatu gagasan agar mendapatkan hasil tertentu. Karena itu, pemilihan diksi harus tepat dan lazim.
MenurutKBBI, DIKSI berarti pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan) Diksi Dalam Puisi Sebenarnya diksi tidak hanya dipakai dalam menulis puisi. Dalam menulis cerpen, novel, essai, artikel, sampai karya ilmiah sekalipun, diksi juga diperlukan.
Katakunci: diksi dan majas Kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S menggunakan bahasa yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Kata-kata dengan makna yang tersembunyi, membuat pembacanya sulit untuk memahami. Gelap, kelam, senyap, malam, dan sejenisnya adalah kata-kata yang sering muncul dalam puisi-
10 Senandika : Percakapan tokoh dengan dirinya sendiri 11. Sepai : Berpecah menjadi kecil dan berserak kemana-mana 12. Seracik : Seiris 13. Serendipiti : Menemukan sesuatu yanng menyenangkan saat tidak bermaksud mencarinya 14. Shyam : Kegelapan malam 15. Suar : Nyala api (cahaya) untuk tanda 16. Subtil : Halus, lembut 17. Sumarah : Menyerah pada keadaan, pasrah
DalamKBBI dijelaskan bahwa diksi adalahpilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu. Definisi diksi diatas mungkin terlalu umum, karena dalam dunia sastra diksi lebih mengarah kepada pemilihan kata yang bukan hanya selaras tetapi juga memiliki makna yang lebih mendalam, memiliki keindahan tersendiri ketika dibaca.
Pengertiandari puisi adalah suatu karya sastra yang tersusun secara rapi dan sistematis dengan penggunaan kata, diksi sehemat dan seefektif mungkin. Pengertian puisi secara lebih lengkapnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini. "Perkataan "puisi" berasal dari bahasa Yunani, yang juga dalam bahasa Latin "poietes" (Latin "poeta").
. Kumpulan Diksi Nabastala Langit Bagaskara Matahari Aksa Mata Aksama Ampunan Anala Api Anila Angin Anindita Sempurna Anindya Cantik Jelita Rimpuh sudah tua sekali Harsa Gembira/Bahagia Atma Jiwa Anitya Tidak Kekal Ancala = gunung KBBI Hirap = hilang KBBI Daksa = badan; tubuh KBBI Sempena = berkah KBBI Aksa = Jauh KBBI Astu=puji Ambu=aroma Akara=bayang Gelabah = sedih; gelisah Masygul = bersusah hati karena suatu sebab; sedih; murung Romansa = novel atau kisah prosa lainnya yang berciri khas tindakan kepahlawanan, kehebatan, dan keromantisan dengan latar historis atau imajiner Adorasi = pengorbananSehari = sebahu,sebau, sehaluan,sepaham,sepakat,sependirian,sepikiran,seragam Arkais = berhubungan dengan masa lalu atau bercerita kuno, tidak lazim dipakai lagi Pilau = perahu Diksi = Pilihan kata yang tepat & selaras Shyam = kegelapan malam Sarayu = hembusan angin Anak dara = anak perempuan yg sudah mencapai usia remaja & belum kawin Arumi = harum atau wangi dalam bahasa Indonesia lokawigna = pengganggu dunia Sumarah = menyerah pada keadaan ;pasrah Pilon = tidak tahu apa-apa Matrik = batasan / pembatas Bongko = mati jawa ; kasar. Senin, 5 Feb 2018 Afsun = pesona Anca = rintangan Anggara = buas;liar Belungsang = bentak; hardik Benawat = sombong Payoda= awan Pair jantungku = detak jantungku tidak normal Ajun = maksud Buana = dunia Ugem = berpegang teguh Ufuk = kaki langit Dewana = tergila-gila Saban = tiap-tiap Saban Hari = tiap-tiap hari Saban waktu = tiap tiap waktu Membancang = menahan Sabana = padang rumput yang ada pohonnya Savana = bentuk tidak baku dari Sabana
Pengertian Diksi Menurut Para Ahli1. Gorys Keraf2. Susilo Mansurudin3. Widyamartaya4. EnreFungsi Diksi, Ternyata Bisa Sebagai Hiburan1. Membantu pembaca memahami pesan karya sastra2. Membantu komunikasi menjadi lebih efektif3. Mengekspresikan gagasan4. HiburanJenis-Jenis Diksi1. Diksi Berdasarkan Makna2. Diksi Berdasarkan LeksikalSyarat-syarat Diksi1. Penggunaan kata konotasi dan denotasi yang tepat2. Penggunaan kata sinonim atau memiliki makna sama yang tepat3. Kemampuan membedakan kata-kata yang memiliki ejaan sama4. Penggunaan kata kerja pada kata yang idiomatis5. Kemampuan membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan6. Memperhatikan pemilihan kata yang tepat dalam tulisanContoh Diksi Beberapa orang yang masih asing dengan diksi pasti bingung, apa sih pengertian diksi itu? Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah cerita atau memberi makna sesuai dengan keinginan penulis. Tapi, diksi tidak hanya terbatas pada pemilihan kata saja, melainkan juga untuk mengungkapkan gagasan atau menceritakan peristiwa. Diksi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Hal inilah yang akan membantu lawan bicara atau pembaca Anda lebih mudah memahami pesan yang disampaikan. Pemilihan diksi pun sangat berguna dalam penulisan karya tulis seperti puisi, novel, laporan dan lainnya. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan. Sehingga, penulis akan mendapatkan efek tertentu yang diharapkan ketika orang membaca karyanya. Dalam kata lain, diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan suatu gagasan agar mendapatkan hasil tertentu. Karena itu, pemilihan diksi harus tepat dan lazim. Pemilih diksi yang tidak tepat bisa menyebabkan perbedaan makna dan pesan penulis tidak akan tersampaikan. Dalam karya tulis, diksi termasuk dalam pembahasan aspek kata dalam sajak. Aspek kata di dalam diksi meliputi denotasi, konotasi, morfologi, semantik, dan etimologi. Penyair biasanya menggunakan diksi untuk memperoleh makna puitis tertentu. Penggunaan diksi dalam hal ini bertujuan untuk mendapatkan makna yang tepat. Sebab, pemilihan diksi yang tepat akan mendorong munculnya imajinasi yang estetik dan puitik. Penerapan diksi yang paling dasar adalah pengungkapan gagasan penulis. Selain itu, penggunaan diksi juga bisa diterapkan ketika berbicara di depan publik maupun bergaram karya tulis. Sedangkan, ketepatan dalam pemilihan diksi lebih dipengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan sejumlah kosakata secara aktif. Baca Juga Kata Turunan Cara Menulis dan Contoh Lengkap Kesalahan Penggunaan Huruf Miring Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!EBOOK GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar Versi Cepat Paham Pengertian Diksi Menurut Para Ahli Para ahli pun memiliki pandangan masing-masing mengenai pengertian diksi dalam sebuah tulisan atau lainnya. antara lain 1. Gorys Keraf Menurut Gorys Keraf, diksi terbagi menjadi dua, yakni pilihan kata atau mengenai pengertian kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, pengungkapan yang tepat dan gaya penyampaian kata yang lebih baik dan sesuai situasi. Pengertian diksi juga merupakan sebuah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang disampaikan. Selain itu, diksi juga bisa berupa kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi, nilai dari suatu rasa yang dimiliki kelompok masyarakat, pendengar, dan pembaca. 2. Susilo Mansurudin Susilo Mansurudin berpendapat, diksi adalah pilihan kata. Pemakaian atau pemilihan diksi yang tepat, benar dan cermat bisa membantu memberi nilai pada suatu kata. Pilihan diksi yang sesuai dengan kata lain akan mencegah terjadinya kesalahan penafsiran yang berbeda. 3. Widyamartaya Menurut Widyamartaya, diksi adalah kemampuan seseorang dalam membedakan suatu nuansa-nuansa makna secara tepat dengan gagasan yang disampaikan. Kemampuan seseorang membedakan makna itu sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat dan pendengar atau pembaca. 4. Enre Enre berpendapat, diksi adalah penggunaan kata yang sesuai dalam mewakili pikiran dan perawatan yang ingin disampaikan dalam suatu pola kalimat tertentu. Itulah beberapa pengertian diksi menurut para ahli. Sudah jelas bukan? Setelah mempelajari pengertian diksi, yuk kita membahas mengenai fungsi diksi. Fungsi Diksi, Ternyata Bisa Sebagai Hiburan Secara umum, diksi juga berfungsi memperindah suatu kalimat, seperti diksi dalam suatu cerita, diksi yang baik untuk penyampaian cerita yang runtut, menjelaskan tokoh-tokoh, mendeskripsikan latar dan waktu, serta lainnya. Berikut ini, beberapa fungsi pemilihan diksi dalam penulisan karya sastra. 1. Membantu pembaca memahami pesan karya sastra Pemilihan diksi yang tepat dalam penulisan karya sastra bisa membuat orang yang membaca lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis atau pengarang melalui hasil tulisannya. Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata atau komunikasi, baik lisan maupun tertulis yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan ini menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin. 2. Membantu komunikasi menjadi lebih efektif Pemilihan diksi dalam penulisan karya sastra juga bisa membantu membuat komunikasi menjadi lebih efektif. Pemahaman yang baik dalam penggunaan atau pemilihan diksi sangat penting, agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien. Dalam praktik berbahasa yang sesungguhnya, diksi bisa menimbulkan gagasan yang tepat sekaligus kesalahpahaman bagi pendengarnya. Kemudian, hal ini bisa menimbulkan dampak yang luar biasa bagi masyarakat. 3. Mengekspresikan gagasan Penggunaan atau pemilihan diksi juga bisa berupa bentuk ekspresi yang ada dalam gagasan secara tertulis maupun terucap. Penggunaan diksi yang tepat dan selaras bisa membantu membangun imajinasi pembaca atau pendengar ketika membaca atau mendengarkan sebuah karya sastra. Ekspresi adalah istilah yang merujuk pada sesuatu yang memperlihatkan perasaan seseorang. Karena, mengekspresikan perasaan tidak hanya melalui mimik wajah, tetapi juga kata-kata dalam tulisan atau ketika berbicara. 4. Hiburan Pemilihan diksi yang tepat juga bisa berfungsi sebagai hiburan bagi pembaca maupun pendengarnya. Hal ini berkaitan dengan setiap pesan dan ekspresi dalam sebuah karya sastra. HIburan adalah segala sesuatu yang bisa berbentuk kata-kata, tempat, benda atau perilaku yang bisa menjadi penghibur atau pelipur hati yang sedang susah atau sedih. Pada umumnya, hiburan bisa berupa permainan video, film, musik, opera, drama atau permainan. Tapi, sekarang hiburan juga bisa berupa tulisan karya sastra. Baca Juga Perbedaan Singkatan dan Akronim Macam-Macam Akronim Beserta Contohnya Jenis-Jenis Diksi Secara umum, diksi terbagi menjadi dua jenis, yakni jenis diksi berdasarkan makna dan diksi berdasarkan leksikal. Berdasarkan makna, jenis diksi ada 2, yaitu makna denotatif dan makna konotatif. Sedangkan berdasarkan leksikal, jenis diksi ada 8, yaitu sinonim, antonim, homonim, homofon, homograf, polisemi, hipernim, dan hiponim. Berikut ini, penjelasan antara kedua jenis-jenis diksi tersebut. 1. Diksi Berdasarkan Makna Jenis diksi berdasarkan maknanya masih terbagi menjadi 2 macam, meliputi makna denotatif dan makna konotatif. Menurut Chaer 2009 65, perbedaan diksi berdasarkan makna denotatif dan konotatif sesuai pada ada atau tidak adanya nilai rasa pada sebuah kata. Singkatnya, denotatif bersifat umum dan konotatif bersifat khusus. a. Makna Denotatif Jenis diksi berdasarkan makna denotatif adalah diksi dengan makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat. Dalam kata lain, makna denotatif adalah makna objektif tanpa membawa perasaan tertentu atau murni. Diksi dengan makna denotatif memiliki ciri-ciri, antara lain memiliki makna yang lugas karena sifatnya yang literal dan biasanya hasil dari observasi dari panca indra, yakni penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan atau Pengalaman fisik lainnya. Berikut ini, beberapa contoh diksi dengan makna denotatif, meliputi Jerawat disebabkan oleh sebum pada wajah. Jerapah memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan hewan-hewan lainnya. Budi sangat bekerja keras untuk menggapai cita-citanya. b. Makna Konotatif Jenis diksi berdasarkan makna konotatif adalah diksi, kata atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya. Makna konotatif juga bisa diartikan sebagai makna kias yang berkaitan dengan nilai rasa. Diksi dengan makna konotatif ini dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu. Meski begitu, makna dari diksi ini juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma di masyarakat. Berikut ini, beberapa contoh diksi dengan makna konotatif, antara lain Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. gugur memiliki makna meninggal dunia. Tasya adalah anak emas di kelas karena perilakunya yang sangat rajin. anak emas memiliki makna anak yang paling disayang. Selepas lulus kuliah, Rifky memilih berprofesi sebagai kuli tinta. kuli tinta memiliki makna sebagai wartawan. Baca Juga Penggunaan Kata di yang Benar Kata Baku dan Tidak Baku Macam-Macam Tanda Baca 2. Diksi Berdasarkan Leksikal Jenis-jenis diksi berdasarkan leksikal juga terbagi menjadi beberapa macam, antara lain a. Sinonim Sinonim merupakan dua kata atau lebih yang memiliki persamaan makna. Penggunaan diksi sinonim bertujuan untuk membuat apa yang dituliskan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin diungkapkan. Adapun contoh penggunaan diksi berdasarkan leksikal sinonim, seperti mampus yang mengekspresikan hal-hal kasar dan wafat yang mengekspresikan hal-hal yang lebih halus b. Antonim Antonim adalah pemilihan diksi atau kata yang memiliki makna berlawanan atau berbeda. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal antonim, seperti naik x turun, besar x kecil, tinggi x rendah, dan hemat x boros. c. Homonim Homonim merupakan pemilihan diksi yang memiliki pelafalan dan ejaan sama, tetapi artinya berbeda satu sama lain. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal homonim, seperti kata “bulan” yang bisa memiliki makna sebagai satelit alami di bumi sekaligus arti waktu. d. Homofon Homofon adalah pemilihan diksi yang memiliki ejaan dan makna berbeda, tetapi pelafalannya sama. Adapun contoh diksi berdasarkan leksikal homofon, seperti “bank” dan “bang”. Kedua kata itu memiliki arti dan ejaan yang berbeda, tetapi pelafalannya terdengar mirip. e. Homograf Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti berbeda, tetapi ejaannya sama. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal homograf, seperti makanan kesukaan karin adalah “tahu” goreng dan karin tidak “tahu” kalau hari ini dia libur. Dalam hal ini, tahu memiliki ejaan yang sama, tetapi bunyi dan maknanya berbeda. f. Polisemi Polisemi adalah diksi atau frasa kata yang memiliki lebih dari satu arti, seperti bunga dan kepala. Contohnya, orang yang menabung di Bank akan mendapatkan “bunga” setiap bulannya dan Karin adalah bunga desa yang jadi incaran pada pria. Dalam hal ini, kata bunga memiliki banyak makna, baik sebagai keuntungan, kecantikan atau sebuah tanaman. g. Hipernim Hipernim merupakan diksi yang mewakili banyak kata lainnya atau mencakup makna kata lainnya. Contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal Hipernim, seperti kata sempurna yang bisa memiliki arti sebagai nilai yang baik, bagus, luar biasa dan lainnya. h. Hiponim Hiponim merupakan diksi yang bisa terwakili oleh kata hipernim. Contoh, pemilihan diksi berdasarkan leksikal hiponim, seperti ada binatang liar di kebun binatang, yang meliputi gajah, singa, buaya, rusa, kuda dan lainnya. Pada kalimat itu, kata binatang liar termasuk hipernim. Sedangkan, gajah, singa, buaya dan lainnya termasuk hiponim. Syarat-syarat Diksi Diksi biasanya digunakan sebagai cara untuk menentukan suatu tuturan bahasa. Syarat utama penggunaan diksi yang tepat adalah adanya sejumlah kata yang mirip. Kemudian, akan dipilih satu kata yang paling tepat untuk mengungkapkan sebuah pesan, ekspresi atau makna lainnya. Karena itu, pemilihan diksi yang tepat bukan sekedar memilih kata yang tepat, tetapi juga harus mempertimbangkan kecocokan kata dengan konteks. Selain itu, makna dari diksi yang dipilih harus sesuai dengan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Anda bisa memiliki diksi yang tepat bila menguasai banyak kosakata yang cukup luas. Selain itu, Anda juga bisa membedakan setiap kata yang memiliki makna serupa dengan tepat. Pemilihan diksi juga harus kaidah maknanya. Maksudnya, makna dari kata yang dipilih harus berhubungan dengan bentuk bahasa dan objek. Jenis makna yang utama dalam mempertimbangkan pemilihan diksi, yaitu makna denotatif atau makna leksikal dan makna konotatif atau makna gramatikal. Karena itu, penguasaan kosakata dan wawasan yang luas sangat diperlukan untuk memilih dan menggunakan diksi yang tepat dalam sebuah karya sastra. Menurut Gorys Keraf, beberapa syarat memilih diksi yang tepat, antara lain 1. Penggunaan kata konotasi dan denotasi yang tepat Penggunaan kata konotasi dan denotasi yang tepat juga termasuk syarat pemilihan diksi yang harus dipahami oleh penulis. Kata konotatif adalah diksi yang memiliki makna tidak murni dan perasaan yang sifatnya pribadi. Sedangkan, kata denotatif adalah diksi yang memiliki makna objektif tanpa membawa perasaan tertentu dan murni. 2. Penggunaan kata sinonim atau memiliki makna sama yang tepat Syarat pemilihan diksi yang kedua adalah penggunaan kata sinonim yang tepat dalam sebuah kalimat atau tulis. Sinonim adalah dua kata yang memiliki kesamaan makna. Biasanya, penggunaan salah satu katanya terdengar lebih halus dan lainnya terdengar lebih kasar. 3. Kemampuan membedakan kata-kata yang memiliki ejaan sama Penulis juga harus bisa membedakan kata-kata yang memiliki ejaan sama dalam satu kalimat atau tulisan. Karena, kata-kata yang ejaannya sama ini bisa memiliki makna yang berbeda tergantung pada penggunaannya dalam sebuah kalimat. Ada pula kata-kata yang memiliki ejaan sama, tetapi pelafalan dan artinya berbeda. Sehingga, Anda perlu memahami penggunaan setiap diksi dalam sebuah kalimat atau tulisan dengan tepat. 4. Penggunaan kata kerja pada kata yang idiomatis Idiomatis adalah makna kata atau rangkaian kata yang menyimpang atau berbeda dengan makna dari kata-kata pembangunnya. Kata dengan makna idiomatis ini mirip dengan kata kiasan atau konotasi. Dalam hal ini, penggunaan kata kerja pada kata yang idiomatis juga termasuk syarat pemilihan atau penggunaan diksi dalam sebuah tulisan. 5. Kemampuan membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan Penulis juga harus bisa membedakan kata khusus dan umum dalam sebuah tulisan agar ketepatan dalam pemilihan diksi itu terjamin. Kata khusus adalah kata yang dipakai dalam penyusunan kalimat yang memiliki makna terbatas, lebih spesifik dan sempit. Sedangkan, kata umum adalah kata yang digunakan dalam penyusunan kalimat dengan makna lebih luas dan cakupannya lebar. 6. Memperhatikan pemilihan kata yang tepat dalam tulisan Penulis juga harus memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam tulisannya. Pemilihan kata sama halnya dengan pemilihan diksi yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, pengungkapan yang tepat dan gaya penyampaian kata yang lebih baik serta sesuai situasi. Itulah 6 syarat penggunaan diksi yang tepat menurut Gorys Keraf. Jadi, Anda perlu memperhatikan penggunaan konotasi dan denotasi, kata sinonim, penggunaan kata yang memiliki ejaan yang sama, penggunaan kata kerja pada kata yang idiomatis, perbedaan kata khusus dan umum pada tulisan, dan pemilihan kata yang tepat. Contoh Diksi Berikut ini, beberapa contoh penggunaan diksi yang tepat dalam sebuah kalimat. Contoh kata diksi tangan kanan sapi perah Contoh penggunaan diksi dalam kalimat Rendy sudah menjadi tangan kanan Andin selama 5 tahun. tangan kanan adalah diksi yang memiliki arti sebagai orang kepercayaan. Rudy memilih menguras usaha sapi perah milik ayahnya setelah lulus SMA. sapi perah memiliki makna yang murni dalam kalimat ini, yakni sapi yang memang diternakkan dan diperah susunya. Alika adalah anak yang paling pandai di sekolahnya dan Naura adalah anak yang paling pintar di kelas. Pandai dan pintar adalah dua kata dengan ejaan berbeda tetapi memiliki kesamaan makna. Intan sangat gemar pergi hedon dengan temannya hingga boros, sedangkan siska, adiknya adalah anak yang hemat dan gemar menabung. Boros dan hemat adalah dua kata yang memiliki makna saling berlawanan. Sebelum berangkat apel pagi, saya selalu menyempatkan diri untuk sarapan buah apel. Apel adalah kata yang memiliki ejaan sama, tetapi pelafalan dan maknanya berbeda. Pertanyaan Seputar Diksi Diksi itu apa artinya?Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan. Apa saja contoh diksi?Contoh Rendy sudah menjadi “tangan kanan” Andin selama 5 tahun. “Tangan kanan” adalah diksi yang memiliki arti sebagai orang kepercayaan Apa fungsi dari diksi?Fungsi dari diksi adalah membantu pembaca memahami pesan karya sastra, membantu membuat komunikasi menjadi lebih efektif, mengekspresikan gagasan, dan sebagai hiburan. Artikel Terkait Kata Mejemuk Ciri-Ciri dan Contoh Lengkap Kalimat Efektif Karakteristik dan Contoh Lengkap 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya Klasifikasi dan Contoh-Contoh Klausa Pengertian Sinopsis dan Skema Pembuatannya
Ilustrasi menulis, puisi. Photo by Mrika Selimi on Unsplash Jakarta - Citraan merupakan satu di antara unsur yang turut menentukan keindahan puisi. Namun, tak banyak yang tahu apa itu citraan dalam puisi. Citraan adalah gambaran seakan-akan kita mendengar, melihat, merasakan sebagaimana digambarkan oleh puisi yang dibaca atau dengar. 8 Cara Alami Menghilangkan Ketombe yang Mudah Diterapkan 10 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Perlu Diketahui Lirik Lagu Stand Out Fit In - ONE OK ROCK Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Daring, citraan adalah cara membentuk citra mental pribadi atau gambaran sesuatu; kesan atau gambaran visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa dan puisi. Jadi, citraan dalam puisi digunakan untuk memperkuat kesan puisi sehingga pembaca atau pendengar turut merasakan apa yang ada dalam puisi secara nyata. Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu citraan dalam puisi. Untuk lebih jelasnya, perlu memahami jenis-jenis citraan puisi dan contohnya. Berikut ini jenis-jenis citraan dalam puisi beserta contohnya yang perlu dipahami, dilansir dari Selasa 6/6/2023.Berita video Direktur Teknis AC Milan, Paolo Maldini, dikabarkan dipecat karena ketegangan yang memanas antara dirinya dengan pemilik Citraan PenglihatanIlustrasi menulis, puisi. Gambar oleh Christine Sponchia dari PixabayCitraan penglihatan adalah gambaran dalam otak kita seakan-akan melihat berbagai bentuk/hal sebagaimana yang tercantum dalam puisi. Citraan ini merupakan jenis yang paling sering digunakan penyair. Citraan penglihatan mampu memberi rangsangan pada indra penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat. Contoh citraan penglihatan dapat dilihat dari kutipan puisi berikut Perahu Kertas Waktu masih kanak-kanak kau membuat perahu kertas dan kau layarkan di tepi kali; alirnya sangat tenang, dan perahumu bergoyang menuju lautan. ... Karya Sapardi Djoko Damono Sumber Perahu Kertas, 19912. Citraan PendengaranIlustrasi menulis, puisi. Photo by Suzy Hazelwood from PexelsCitraan pendengaran berhubungan dengan kesan dan gambaran yang diperoleh melalui indra pendengaran telinga. Citraan ini dapat dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara, misalnya dengan munculnya diksi sunyi, tembang, dendang, suara mengiang, berdentum-dentum, dan sayup-sayup. Contoh citraan pendengaran dapat dilihat dari kutipan puisi berikut Penerbangan Terakhir Maka menangislah ruh bayi itu keras-keras Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang Kakinya pun menerjang-nerjang Suaranya melengking lalu menghiba-hiba … Karya Taufiq Ismail Sumber Horison Sastra Indonesia 1 Kitab Puisi 20023. Citraan PerabaanIlustrasi menulis, puisi. Gambar oleh Engin Akyurt dari PixabayCitraan perabaan adalah citraan yang dapat dirasakan oleh indra peraba kulit. Pada saat membacakan atau mendengarkan larik-larik puisi, kita dapat menemukan diksi yang menyebabkan kita merasakan rasa nyeri, dingin, atau panas karena perubahan suhu udara. Berikut contoh citraan perabaan dalam puisi Blues untuk Bonie Sembari jari-jari galak di gitarnya Mencakar dan mencakar Menggaruki rasa gatal di sukmanya Karya Rendra Sumber Horison Sastra Indonesia 1 Kitab Puisi 20024. Citraan PenciumanIlustrasi menulis, puisi. Gambar oleh cromaconceptovisual dari PixabayCitraan penciuman atau pembauan disebut juga citraan olfactory. Dengan membaca atau mendengar kata-kata tertentu, kita seperti mencium bau sesuatu. Citraan atau pengimajian melalui indra penciuman ini akan memperkuat kesan dan makna sebuah puisi. Contoh puisi menggunakan citraan penciuman Pemandangan Senjakala Senja yang basah meredakan hutan terbakar Kelelawar-kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua Bau mesiu di udara, Bau mayat. Bau kotoran kuda. … Karya Rendra Sumber Horison Sastra Indonesia 1 Kitab Puisi 20025. Citraan Pencicipan atau PencecapanCitraan pencicipan adalah jenis citraan yang muncul dari puisi sehingga kita seakan-akan mencicipi suatu benda yang menimbulkan rasa asin, pahit, asam, manis, atau pedas. Berikut contoh larik-larik puisi yang menimbulkan citraan pencicipan atau pencecapan Pembicaraan Hari mekar dan bercahaya yang ada hanya sorga. Neraka adalah rasa pahit di mulut waktu bangun pagi Karya Subagio Sastrowardojo6. Citraan GerakIlustrasi menulis, puisi. Photo created by jannoon028 on FreepikDalam larik-larik puisi, kamu dapat menemukan citraan gerak atau kinestetik. Adapun yang dimaksud citraan gerak adalah gerak tubuh atau otot yang menyebabkan kita merasakan atau melihat gerakan tersebut. Munculnya citraan gerak membuat gambaran puisi menjadi lebih dinamis. Berikut contoh citraan gerak dalam puisi Mimpi Pulang … Di sini aku berdiri, berteman angin Daun-daun cokelat berguguran Meninggalkan ranting pohon oak yang meranggas Dingin mulai mengigit telingaku Kuperpanjang langkah kakiku Menyusuri trotoar yang seperti tak berujung Di antara beton-beton tua yang tidak ramah mengawasiku Gelap mulai merayap menyusul langkah kakiku Ah, Gott sei dank! di sana masih ada burung-burung putih itu Aku bagaikan pohon oak Ditemani angin musim gugur yang masih tersisa … Karya Nuning Damayanti Sumber Bunga yang Terserak, 2003 Sumber Baca artikel seputar puisi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
kamus diksi puisi dan artinya